hukum di Indonesia saat ini lebih
dominan Tajam ke bawah dan tumpul keatas.
Pernyataan itu memang Tak asing lagi di
kalangan hukum saat ini. Kebanyakan artis, para penguasa, politikus, dan para
pejabat Negara yang tersangkut dengan kasus hukum lebih mudah untuk terlepas
dari masalah hukum yang menjerat mereka , sedangkan masyarakat miskin cenderung
lebih mendapatkan perlakuan hukum yang lebih tajam dan diskriminatif di
bandingkan kalangan atas. Sebut saja kasus narkoba yang menyangkut artis Ibu
kota yaitu hengky kurniawan, sebelumnya hengky di jerat dengan vonis hukuman
mati akan tetapi Mahkamah Agung mengalihkan vonis hukuman mati itu menjadi
hukuman 15 tahun penjara. Pada kasus ini sendiri,Hengky adalah seorang pemilik
pabrik narkoba. Bukankah narkoba di Indonesia dilarang keras beredar, tetapi
mengapa pemilik pabrik narkoba sendiri di ringankan hukumanya. Bukankah
seharusnya dijatuhkan hukuman yang seberat-beratnya untuk memberantas pusat
narkoba. Pusatnya saja di beri perlakuan istimewa lalu bagaimana pemberantasan
narkoba di Indonesia bisa tuntas? kasus yang lainnya seperti kasus Pornografi
yang di lakukan oleh anggota DPR yaitu Yahya Zaini dengan pendangdut Maria Eva
yang seharusnya di hukum berat akibat perbuatannya yang tidak pantas dilakukan
oleh seorang anggota DPR . namun,mengapa yahya Zaini mendapatkan keringanan
hukum yang sangat istimewa? Bahkan Yahya zaini terbebas dari jeratan hukum yang
menjerat masyarakat kalangan bawah.
Bukankah seorang aktivis Negara, dan pejabat
Negara seharusnya mendapatkan jeratan hukum yang setimpal dengan apa yang
diperbuatnya agar dapat menjadi teladan yang baik bagi rakyat. sedangkan rakyat
miskin saja yang hanya mecuri piring dikenakan hukum kurungan bahkan
penjara.Lalu Bagaimanakah dengan keadilan kasus hokum di atas bagi para pejabat
dan artis ibu kota? Apakah hukuman itu tidak berlaku bagi mereka? Dan bagaimana
peranan hukum Indonesia yang seharusnya ditegakkan dengan seadil-adilnya? Dari
kedua kasus tersebut kita dapat mengambil kesimpulan akan pergerakan hokum di
Indonesia yang sangat tidak konsekuen dengan apa yang dikatakan
dimasyarakat”bahwa hukum tidak pandang bulu,hukum berlangsung
seadil-adilnya,aparat menjadi pelindung dan pengayom masyarakat” namun semua
itu lebih cenderung tidak berjalan dengan apa yang dikatakan. Lalu dimanakah
masyarakat kalangan bawah dapat memperoleh keadilan hokum dan perlindungan
hukum jika hukum di Negara ini berjalan seperti itu? Yang lebih jelas,
pergerakan hokum yang tidak adil dan tajam kebawah tumpul keatas harus dirubah
dengan seadil-adilnya. Tidak memandang apakah itu rakyat miskin,politisi,artis
maupun pejabat Negara sendiri. Hukum tetap hukum. Siapa yang bersalah harus
mendapatkan hukuman yang setimpal dan keadilan harus ditegakan mulai dini.
Tidak esok dan tidak menunggu kata nanti. Hukum harus berjalan seadil-adilnya!