Ir . Soekarno, Mohammad Hatta, Habibi, chaerul Saleh, Budi
Utomo, Cokro Aminoto,Ki Hajar Dewantoro, Cipto Mangunkusumo, Douwess Dekker ,
Dewi sartika dan masih banyak lagi pahlawan – pahlawan Nasional lainya. mereka
adalah orang – orang yang berperan penting dalam membangun Negara Indonesia
dari berbagai bidang.
Namun ada yang lebih pahlawan dari pahlawan nasional yaitu
Orang tua, bagi saya beliau adalah dua sosok yang sangat berperan penting dalam
keluarga saya. Saya tidak bisa memilih salah satu dari beliau karena beliau
mempunyai peran sendiri – sendiri yang penting.
Pahlawan bukan hanya untuk Negara saja akan tetapi pahlawan
adalah orang yang melahirkan suatu kebaikan, yang memperjuangkan kebaikan
universal .
Ayah saya bukan seperti ayah yang lainnya . ayah saya luar biasa.
Ayah saya bukanlah seorang sarjana yang betitelkan banyak. Ayah saya
lulusan dapri pondok pesantren saja. Beliau berani memerjuangkan sebuah
Sekolah Dasar yang belum pernah di sentuh oleh tangan pemerintah. Beliau
memerjuangkan semuanya mulai dari nol pasalnya sekolah yang berada di desa
kurang mendapatkan sentuhan dari pemerintah. Mulai dari bangunan sekolah yang
sudah tidak layak di huni lagi untuk kegiatan belajar mengajar, sarana prasana
yang tidak memadai dan lain sebagainya. Ayah saya mencari bantuan dana
kesana kemari hanya untuk ingin memperbaiki sekolah itu dan menjadikan
sekolah yang maju. Sedangkan dana yang di berikan oleh pemerintah itu sangat
kurang bahkan tidak cukup untuk memperbaiki semuanya dan proses pencairannya
sangt lama dan terkesan sulit. Dan ayah saya mencari bantuan lagi pada orang
orang yang terkenal sangat mampu. Setelah dana cair dan di rasa cukup beliau
memulai merehab bangunan sekolah setelah berjalan lancar namun di tengah tengah
perjalanan kehabisan dana beliau rela memakai uangnya untuk melanjutkan
pembangunan gedung sekolah. Tidak hanya pada bangunan, sarana dan
prasarana beliau juga meminta bantuan pada pemerintah, lagi lagi pemerintah
memberikan janji yang lama di tepatinya dengan sabar ayah melengkapi berkas berkas
yang di perlukan dan berkali kali ayah mengalami penolakan karena
kesalahan dalam menulis proposal dan hasilnya beliau harus bolak balik dari
rumah ke kantor DIKNAS yang jaraknya sangat memakan waktu yang lama yakni
2 jam. Kalau saja ayah tidak tekun dan sabar maka ia akan meninggalkan tanggung
jawab ini dan kalu saja ayah menemukan seorang pengganti yang mau dan mampu
pasti ayah akan memberikan jabatan itu untuk di berikannya. Namun, tidak ada
orang yang mau menggantikanya. Malah yang di dapat hanyalah fitnah- fitnah dari
orang yang syirik ada yang mengatakan ayah saya telah menggunakan dana bantuan
untuk kepentingan pribadi dan berbagai fitnah lainnya.
Menurut saya ayah adalah seorang perintis dalam
Sekolah Dasar ini. Mulai dari sekarang beliau menerapkan kurikulum yang sesuai
dengan sekolah yang maju dan beliau juga sudah menggembleng para guru – gurunya
agar menjadi guru yang professional. Ayah tidak hanya memperjuangkan sekolah
namun beliau juga memperjuangkan guru guru yang belum mendapatkan sertifikasi
padahal beliau sendiri tidak mendapatkanya. Seharusnya sertifikasi guru itu di
proritaskan kepada para guru- guru swasta. Ayah saya juga tidak mengandalkan
gaji dari pekerjaannya. Tak lebih dari itu. Selain menjadi kepala sekolah
ayah saya juga menjadi petani dan wiraswasta. Saya sangat salut pada ayah
saya karena beliau adalah orang yang bisa membagi waktu dengan tepat, bisa
melakukan banyak pekerjaan sekaligusyang di kerjakan, dan mempunyai keputusan
yang bijak. I LOVE MY FATHER
Ibu, merupakan pahlawan yang luar biasa beliau berani
mempertaruhkan nyawanya dalam melahirkan seorang bayi. Beliau juga menjaga,
merawat dan melindungi khta dari bahaya bahaya luar yang menyerang kita. Ibu
melakukan semua pekerjaan yang ada di rumah. Ibu saya hanya menjadi ibu rumah
tangga saja. Beliau lebih memilih itu dari pada menjadi wanita karir karena
alasannya adalah hanya inginberbakti pada suami dan keluarga.
Untuk semua pembaca blog saya jangan pernah mendurhakai
orang tua anda sendiri dalam bahasa jawanya ( nglamak ). Patuhlah pada mereka
okey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar