Selasa, 06 November 2012

The best Hero is my Parents


Ir . Soekarno, Mohammad Hatta, Habibi, chaerul Saleh, Budi Utomo, Cokro Aminoto,Ki Hajar Dewantoro, Cipto Mangunkusumo, Douwess Dekker , Dewi sartika dan masih banyak lagi pahlawan – pahlawan Nasional lainya. mereka adalah orang – orang yang berperan penting dalam membangun Negara Indonesia dari berbagai bidang. 

Namun ada yang lebih pahlawan dari pahlawan nasional yaitu Orang tua, bagi saya beliau adalah dua sosok yang sangat berperan penting dalam keluarga saya. Saya tidak bisa memilih salah satu dari beliau karena beliau mempunyai peran sendiri – sendiri yang penting.
Pahlawan bukan hanya untuk Negara saja akan tetapi pahlawan adalah orang yang melahirkan suatu kebaikan, yang memperjuangkan kebaikan universal .

Ayah saya bukan seperti ayah yang lainnya . ayah saya luar biasa. Ayah saya bukanlah seorang sarjana yang betitelkan  banyak. Ayah saya lulusan dapri pondok pesantren saja. Beliau berani memerjuangkan sebuah Sekolah  Dasar yang belum pernah di sentuh oleh tangan pemerintah. Beliau memerjuangkan semuanya mulai dari nol pasalnya sekolah yang berada di desa kurang mendapatkan sentuhan dari pemerintah. Mulai dari bangunan sekolah yang sudah tidak layak di huni lagi untuk kegiatan belajar mengajar, sarana prasana yang tidak memadai  dan lain sebagainya. Ayah saya mencari bantuan dana kesana  kemari hanya untuk ingin memperbaiki sekolah itu dan menjadikan sekolah yang maju. Sedangkan dana yang di berikan oleh pemerintah itu sangat kurang bahkan tidak cukup untuk memperbaiki semuanya dan proses pencairannya sangt lama dan terkesan sulit. Dan ayah saya mencari bantuan lagi pada orang orang yang terkenal sangat mampu. Setelah dana cair dan di rasa cukup beliau memulai merehab bangunan sekolah setelah berjalan lancar namun di tengah tengah perjalanan kehabisan dana beliau rela memakai uangnya untuk melanjutkan pembangunan gedung sekolah. Tidak hanya  pada bangunan, sarana dan prasarana beliau juga meminta bantuan pada pemerintah, lagi lagi pemerintah memberikan janji yang lama di tepatinya dengan sabar ayah melengkapi berkas berkas yang di perlukan dan berkali kali ayah mengalami penolakan karena  kesalahan dalam menulis proposal dan hasilnya beliau harus bolak balik dari rumah ke kantor DIKNAS  yang jaraknya sangat memakan waktu yang lama yakni 2 jam. Kalau saja ayah tidak tekun dan sabar maka ia akan meninggalkan tanggung jawab ini dan kalu saja ayah menemukan seorang pengganti yang mau dan mampu pasti ayah akan memberikan jabatan itu untuk di berikannya. Namun, tidak ada orang yang mau menggantikanya. Malah yang di dapat hanyalah fitnah- fitnah dari orang yang syirik ada yang mengatakan ayah saya telah menggunakan dana bantuan untuk kepentingan pribadi dan berbagai fitnah lainnya.

 Menurut saya ayah adalah seorang perintis dalam Sekolah Dasar ini. Mulai dari sekarang beliau menerapkan kurikulum yang sesuai dengan sekolah yang maju dan beliau juga sudah menggembleng para guru – gurunya agar menjadi guru yang professional. Ayah tidak hanya memperjuangkan sekolah namun beliau juga memperjuangkan guru guru yang belum mendapatkan sertifikasi padahal beliau sendiri tidak mendapatkanya. Seharusnya sertifikasi guru itu di proritaskan kepada para guru- guru swasta. Ayah saya juga tidak mengandalkan gaji dari pekerjaannya.  Tak lebih dari itu. Selain menjadi kepala sekolah ayah saya juga menjadi petani  dan wiraswasta. Saya sangat salut pada ayah saya karena beliau adalah orang yang bisa membagi waktu dengan tepat, bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligusyang di kerjakan, dan mempunyai keputusan yang bijak. I LOVE MY FATHER

Ibu, merupakan  pahlawan yang luar biasa beliau berani mempertaruhkan nyawanya dalam melahirkan seorang bayi. Beliau juga menjaga, merawat dan melindungi khta dari bahaya bahaya luar yang menyerang kita. Ibu melakukan semua pekerjaan yang ada di rumah. Ibu saya hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Beliau lebih memilih itu dari pada menjadi wanita karir karena alasannya adalah hanya inginberbakti pada suami dan keluarga.
Untuk semua pembaca blog saya jangan pernah mendurhakai orang tua anda sendiri dalam bahasa jawanya ( nglamak ). Patuhlah pada mereka okey  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar